Struktur Stratifikasi Sosial

 Stratifikasi Sosial ,

Struktur Sosial Terdiri dari diferensiasi sosial Perbedaan bersifat Horizontal seperti Ras, Etnis,Jenis kelamin,Suku bangsa dan Agama.  Sedangkan yang bersifat Vertikal adalah Stratifikasi sosial atau Lapisan Sosial.  

Stratifikasi sosial atau lapisan Sosial terjadi karena adanya perbedaan Kedudukan atau kelas, Mulai dari tingkatan Tinggi sampai ke tingkatan Rendah.

Kedudukan maupun tingkatan setiap masyarakat dibedakan sesuai Hak dan kewajibannya , contoh pegawai Negeri ,Guru ,Tokoh Masyarakat,Penggolongan Kedudukan seseorang merupakan hasil proses kegiatan dalam kedudukannya tersebut, berarti seseorang menggolongkan dirinya atau mendefinisikan dirinya masuk pada golongan atau kedudukan tertentu sesuai tingkatan lapisan Sosial.

Beberapa Pengertian tentang stratifikasi sosial berdasarkan para Ahli berikut:

Menurut Astrid S.Susanto Stratifikasi Sosial adalah Hasil kebiasaan Hubungan antar manusia secara teratur dan tersusun.,sehingga setiap orang menentukan Hubungannya dengan Orang lain baik secara Vertikal maupun Horizontal dalam Masyarakat.

Menurut Harton dan Hunt Stratifikasi Sosial adalah Sistem Perbedaan status yang berlaku dalam Masyarakat.

Menurut Bruce J.Cohen stratifikasi sosial adalah sistem yang menempatkan seseorang sesuai dengan Kuwalitas yang dimiliki dan menempatkannya sesuai pada kelas tertentu.

Menurut Robert M.Z. Lawang stratifikasi sosial adalah Penggolongan dalam suatu sistem sosial ke dalam lapisan Hierarkis menurut dimensi kekuasaan ( Privilege dan Prestise ).

Stratifikasi Sosial digolongkan berdasarkan Sifat,  Proses dan Pelapisan sosial.

Bentuk stratifikasi sosial ditinjau dari segi Sifat sebagai berikut:

Stratifikasi Bersifat Terbuka 

  Stratifikasi sosial secara terbuka dimana setiap anggota masyarakat memiliki kesempatan untuk berusaha naik ke lapisan lebih tinggi atau bila kurang beruntung akan jatuh ke tingkat lebih rendah atau memang seseorang mengidealkan pada Posisi tingkatan rendah..adapun kelebihan sistem ini bisa mereangsang seseorang untuk meraih atau menjangkau Kemajuan .

Stratifikasi Bersifat Tertutup 

 Stratifikasi sosial secara tertutup membatasi seseorang berpindah dari posisi lapisan sosial ke lapisan sosial yang lain. karena untuk dan menjadi anggota pada sistem ini harus berdasarkan Kelahiran.

Stratifikasi sosial secara tertutup dapat kita temui pada Masyarakat India , yang memakai sistem Kasta atau dalam masyarakat feodal .( Feodalisme ) .

Kasta di India memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  1. keanggotaannya berdasarkan kelahiran ,Anak yang lahir memiliki kedudukan yang sama dengan Orang Tuanya.
  2. keanggotaannya berlaku seumur Hidup kecuali dia keluar dari kastanya.
  3. Perkawinan bersifat endogami, atau perkawinan yang ditentukan sesama kasta.
  4. Hubungan sesama kelompok-kelompok lainnya terbatas.
  5. Terikat pada kedudukan pada kasta nya.
  6. adanya kesadaran terhadap keanggotaannya dalam Kasta ,Misalnya nama kasta dan Identifkasi pada kasta.
  7. Prestise.

Stratifikasi sosial secara tertutup dapat kita temui di Indonesia ,masyarakat Bali,

Menurut Kitab Kitab sucinya orang terbagi 4 kasta :

  1. Brahmana,
  2. Satria
  3. Waisya 
  4. Sudra.

Kasta Bahmana ,Satria dan Waisya disebut juga Triwangsa sedangkan Sudra bisa disebut Jaba. yang merupakan lapisan yang memiliki Jumlah terbanyak .Biasanya diidentifikasikan berdasarkan nama Gelar yang diberikan diturunkan secara Patrilineal .Kaum Brahmana bersandang Ida bagus ,Untuk satri bersandang /gelar Tjokorda,Dewa,Ngurah untuk Waisya adalah Bagus, I Gusti dan Gusti, Untuk Kaum Sudra adalah Pesek ,Kbon,Pande, dan lain-lain.

Stratifikasi Sosial digolongkan berdasarkan Sifat,  Proses dan Pelapisan sosial.

 Bentuk stratifikasi sosial ditinjau dari segi Proses sebagai berikut:

Stratifikasi Sosial berdasarkan Proses ada Dua bentuk 

Pertama Stratifikasi yang terjadi dengan sendirinya ,Stratifikasi ini terjadi Karena berbagai alasan yang "Kepandaian", "Tingkat Unsur", "Jenis kelamin","Keturunan",.

Kedua Stratifikasi yang terjadi secara sengaja degan tujuan untuk bersama biasanya dilakukan untuk Pembagian kekuasaan dan Wewenang dalam Organisasi-organisasi Formal seperti dalam pemerintahan ,Perusahaan ,Partai Politik, Guild , maupun Perkumpulan-perkumpulan lainnya.

Stratifikasi Sosial di-golong-kan berdasarkan Pelapisan sosial.

 Bentuk stratifikasi sosial ditinjau dari segi Pelapisan sosial. sebagai berikut:

Stratifikasi  Dilihat dari Dasar-dasar Pelapisan Sosial

Dalam kehidupan sehari-hari sering ditemukan Perbedaan antara Orang-orang yang memiliki Kekayaan maupun kekuasaan mereka terkenal disegani dalam Masyarakat dan Jenis pekerjaan seseorang akan cenderung dapat penilaian dalam masyarakat ,Demikian itu dalam Stratifikasi Sosial akan terbentuk lapisan,  
Dasar Pembentukan stratifikasi menurut Astrid S.Susanto adalah Penggolongan berdasarkan pembagian kerja diantaranya spesialisasi Pekerjaan dan diversifikasi Pekerjaan.
Spesialisasi ini merupakan Pengelompokan berdasarkan Keahlian Khusus yang dimiliki masing-masing Individu atau Pekerja.
Stratifikasi Sosial terjadi seiring meluasnya Masyarakat dengan berbagai pembagian Pekerjaan.
dalam Masyarakat Modern memperlihatkan Stratifikasi lebih Kompleks.
Menurut Soerjono Soekamto ukuran atau kriteria yang biasa dijadikan sebagai Penggolongan anggota masyarakat ke dalam lapisan-lapisan Sosial sebagai berikut:
Kekuasaan
Orang yang memiliki Kekayaan atau berpenghasilan tinggi termasuk dalam Lapisan atas.
Kekuasaan
orang yang memiliki Kekuasaan atau wewenang dalam Masyarakat berpeluang menempati lapisan atas.

 Kehormatan
Orang yang dihormati dan disegani termasuk golongan lapisan atas sering dijumpai pada masyarakat tradisional , Biasanya mereka para sesepuh atau orang Tua yang berjasa dalam Masyarakat.

 Ilmu Pengetahuan
Orang yang berpendidikan tinggi akan berada Paling atas dibanding orang yang Berpendidikan rendah,sehingga Ukuran ini terkadang muncul sisi negatif di mana seseorang lebih mengutamakan Gelar dibanding Ilmu.

Menurut Mac. Ivel Stratifikasi sosial berdasarkan Kekuasaan atau Piramida Kekuasaan terbagi tiga Pola Umum diantaranya Tipe kasta ,Tipe Oligarki dan Tipe Demokratis,

 Tipe Kasta
Merupakan sistem Lapisan Kekuasaan dengan Pemisahan yang tegas dan Kaku.
ada Puncak piramida kekuasaan sistem kasta diduduki oleh seseorang Penguasa tertinggi misalnya Raja dengan Lingkungan Pendukungnya Para Bangsawan, Ksatria, dan Para Pendeta, sedangkan lapisan kedua Golongan Petani termasuk buruh tani, sedangkan lapisan terendah diduduki  Para Budak-budak.

 
Diagram /Piramida Tipe Kasta
 
 Tipe Oligarki

Tipe ini merupakan sistem lapisan kekuasaan dengan Garis pemisahan yang tegas .

adapun Perbedaan tipe oligarki dengan tipe kasta adalah pada tipe Oligarki memiliki seseorang memiliki kesempatan naik lapisan ke lebih tinggi meski pun pada tipe oligarki berdasarkan kelahiran (  ascribed status ). Pada tipe Oligarki terdapat Perbedaan lapisan secara khusus dan perbedaan antar lapisan tidak terlihat mencolok.


Diagram /Piramida tipe Oligarki

Pada Piramida Kekuasaan tipe Oligarki kelas Menengah merupakan merupakan warga paling banyak, adapun kesempatan untuk kenaikan tingkatan pada sistem ini bisa dengan berbagai cara,

Bahkan Budak pada tingkatan terbawah pun bisa naik menjadi raja.

 Tipe Demokratis

Piramida  kekuasaan tipe Demokratis merupakan Tipe kekuasaan yang memberikan memberikan kesempatan siapa saja untuk mengaspirasikan Pendapatnya .


 Diagram/Piramida tipe demokratis.

Indonesia merupakan Negara yang menganut sistem Demokrasi Pancasila. 

"Baca Juga Pengamatan terhadap pengaruh Diferensiasi dan Stratifikasi Sosial dalam masyarakat"

Komentar

Baca juga yang ini Boss ku..

Cara unistall NOX Player

Membuat dan bergabung group smule

Arti Kata kemarok atau kemaruk